Magrib
terakhir di bulan Ramadhan. Langit
dipenuhi gelegar dan kilatan petasan. Kumandang takbir sejenak berhenti, orang
– orang menikmati menu berbuka terakhir di bulan ini. Semuanya penuh dengan
semarak menyambut Idul Fitri. Liputan berita di televisi tak henti – henti
menyiarkan lalu lintas mudik. Dari tadi hpku bergetar menerima pesan yan
isinya rata – rata mengucapkan selamat hari raya. Timline twitter dan facebook
penuh dengan status yang sama. Umat muslim bersukacita menyambut 1 syawal 1434
H.
“Galih
main kembang api yuk..” sayup – sayup suara anak – anak kecil terdengar di
antara dentuman membahana lusinan petasan dan kembang api dari berbagai merek.
Aku tidak keluar untuk melihat. Hanya suara dan baunya yang sampai ke lubang
persembunyianku. Menurutku baunya lebih mirip uang terbakar. Oke, aku tidak benar – benar sedang di
lubang persembunyian. Aku berada di kamar, di depan netbook sedang menulis
entah narasi atau catatan ini.
Aku
berhenti sejenak untuk melihat notification fb. Tapi nothing, tak ada
satu pun. Aku sedikit berlebihan ketika bilang dari tadi hpku bergetar.
Sebenarnya tidak banyak, sampai saat ini baru dua sms. Satu dari temanku ;
mengucapkan selamat hari raya. Dan satu lagi dari operator ; kuota internetku
sudah habis, holly shit. Maaf, moodku berubah – ubah ketika menulis ini. Jadi
aku tak tau akan bagaimana jadinya nanti. Aku hanya ingin bercerita.
Baik, kita mulai dari “apa yang anda
pikirkan?” sesuai dengan kata – kata yang ada di dinding fb. Apa yang ku
pikirkan? hm........ Sebenarnya aku sedang berpikir apa yang aku pikirkan
sekarang. Gila? Memang. Aku hanya tidak bisa menentukan apa yang benar – benar
ada di pikiranku saat ini. Terlalu banyak dan berkelebat, seperti kembang api
di luar. Berdentuman saling bersahutan, tapi masing – masing hanya bertahan
beberapa detik di udara.
Aku
memikirkan ibuku, bidikmisi, universitas, mr.X, masa depan, SMA, alam kubur,
perasaan, kegilaan, eksistensi, film Warm Bodies yang baru aku tonton, dll.
Semuanya berloncatan, berpindah dari satu ide pokok ke ide yang lain. Arrgh...
belah saja otakku!!!!! Dan makan. Agar kau tahu semuanya! Apa yang aku rasakan
sekarang!
Oke,
maafkan. Aku hampir menghapus satu paragraf di atas. Tapi tak jadi.
Sudahlah,
tak akan kulanjutkan catatan gila ini. Akan kulanjutkan jika aku sudah membaik.
Sekarang kau sama saja sedang membaca tulisan seorang Corpse.
Its good to feel hurt. Like a lot.
Make sure I’m still alive.